JAKARTA, PedomanNEWS.com - Tidak
banyak yang tahu bahwa persentase terbesar penduduk di Palestina adalah
penganut yahudi bukan muslim atau nasrani yang selama ini dikenal. Hal
ini disampaikan oleh Duta besar Palestina untuk Indonesia, Fariz
Mehdawi, ketika ditemui dalam seminar memperingati Hari Internasional
Solidaritas untuk Palestina yang berlangsung di Auditorium Yustinus
Universitas Atmadjaya, Jakarta, Rabu (30/11/2011).
“Di
Palestina 50% penduduknya beragama Yahudi dan sisanya beragama Kristen
dan Muslim yang berada di daerah Tepi Barat dan Yerusalem,” ujarnya.
Mehdawi
juga heran dengan beberapa orang dan kelompok yang selalu berteriak
mendukung Palestina dan mengutuk Israel tetapi mereka tidak tahu
permasalahannya yang terjadi di Palestina,
“Saya
bingung dan heran dengan isu dan teriakan “Allahu Akbar” dari
orang-orang terhadap yang terjadi antara Palestina dan Israel padahal
mereka tidak tahu apa-apa dan tidak ada peran sama sekali untuk membantu
kami, nol besar,” ungkapnya.
Terkait
dengan Indonesia, Palestina membutuhkan bantuan dari Indonesia karena
dengan pengalamannya dalam politik dan demokrasi serta sejarah
perjuangan mereka selama 350 tahun.
Tanggal
29 November oleh PBB ditetapkan sebagai Hari Internasional Solidaritas
terhadap Palestina pada Sidang Umum PBB 12 Desember 1979. Tanggal ini
dipilih karena pada 29 November 1947 PBB menerapkan resolusi 181 (II)
atau yang dikenal dengan nama Partition Resolution.
Resolusi
ini mengatur pembagian Palestina menjadi dua, negara Yahudi dan negara
Arab, dengan Yerusalem sebagai corpus separatum kedua wilayah. Namun,
hanya satu negara yang lahir dari resolusi ini, yaitu Israel. Sementara
Palestina masih diragukan kedaulatannya, bahkan oleh PBB sekalipun.
Rhesa Ivan Lorca
Sumber :
Tambahan dari ane :
perang memang bukan hal yang baik sampai kapan pun, perang tidak akan menyelesaikan masalah sampai kapanpun, mau alasan apapun juga perang tidak akan pernah bisa dibenarkan. namun kembali lagi manusia memiliki hak untuk membela diri itupun yang dulu pernah dilakukan Rasulullah SAW pada saat itu.
disini aku cuma mau sampaikan, jangan pernah menelan mentah mentah berita yang ada. cari tahu dulu seperti apa yang sebenarnya terjadi. jangan jadi manusia bodoh yang asal berteriak dan mengecam ini itu lalu merusak fasilitas umum yang jelas jelas gak ada hubungannya sama perang diGAZA.
bukan ISRAEL ato AMERIKA yang teroris tapi Oknum dibalik perang itu yang pastinya kita belum tau pasti siapa. dan sekali lagi Teroris bukanlah orang ISLAM tapi tetoris adalah orang gila yang tidak paham arti hidup dan kedamaian yang sebenarnya yang jelas jelas sudah diajarkan Rasulullah SAW.
0 komentar:
Post a Comment
No Junk, Spam, Sara, Bullying :)